Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia sehingga bisa menjadi miliknya. Dalam hal ini, seorang manusia dan harapannya agar dapat dicapai, memerlukan kepercayaan kepada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada Tuhan. Kepercayaan kepada diri sendiri dapat ditimbulkan dengan mulai memiliki konsepsi diri yang positif baik itu melalui fisik, cara berpikir dan jiwa yang akan membantu dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain ataupun bersosialisasi dengan orang lain sehingga terjalin secara positf dan berkesan dengan baik sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud.
Adapun kepercayaan kepada orang lain bisa ditimbulkan dengan merasa pantang untuk melakukan kebodohan dan kecurangan ataupun perilaku korupsi sehingga orang lain merasa percaya dalam membebankan apa yang diamanatkannya dan itu merupakan sesuatu yang kita harapkan. Hal tersebut bisa disebut dengan relationship. Kepercayaan terhadap Tuhan dapat diwujudkan dengan menjalankan segala perintah yang disuruh-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya serta beribadah dan beramal sesuai dengan agama yang diyakini. Dalam hal ini pengertian ibadah secara luas dimana kesemua kegiatan berorientasi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun kepercayaan kepada orang lain bisa ditimbulkan dengan merasa pantang untuk melakukan kebodohan dan kecurangan ataupun perilaku korupsi sehingga orang lain merasa percaya dalam membebankan apa yang diamanatkannya dan itu merupakan sesuatu yang kita harapkan. Hal tersebut bisa disebut dengan relationship. Kepercayaan terhadap Tuhan dapat diwujudkan dengan menjalankan segala perintah yang disuruh-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya serta beribadah dan beramal sesuai dengan agama yang diyakini. Dalam hal ini pengertian ibadah secara luas dimana kesemua kegiatan berorientasi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia tanpa harapan ,berarti manusia itu mati dalam hidup.Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan,pengalaman,lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing.Berhasil atau tidaknya suatu haarapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.Harapan berdasarkan kepercayaan kepada diri sendiri maupun kepada Tuhan Yan Maha Esa,agar harapan bisa terwujud maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh dan manusia wajib berdoa karena usaha dan doa merupakan saran terkabulnya harapan.
Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk social Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup.Ditengah-tengah manusia lain itulah seiorang dapat hidup dan berkembang baik secara fisik/jasmani maupun mental/spiritualnya.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berate sesuatu yang diinginkan dapt terjadi.Dengan demikian harapn menyangkut masa depan. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain ,yakni dorongan kodarat dan dorongan kebutuahn hidup.
Doroangan Kodrat
Kodrat yaitu sifat,keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelmaq dalam diri manusia itu diciptakan oleh Tuhan,misalnya menangis,bergembira,berpikir,berkata,berjalan dan sebagainya.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan,seperti halnya orang yang menonton pertunjukan lawak, sehingga pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa lepas.
Kodrat juga terdapat pada hewan dan tumbuh-tumbuhan karena mereka memperlukan makan,berkembanga biak dan mati,yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat hewan walau bagaimanapun juga besar perbedaannya.Perbadaan antara kedau makhluk tiu ,ialah bahwa manusai memiliki budi dan kehendak.Budi ialah akal,kemampuan untuk memilih .Keuda hal tersebut tidak dapat dipisahkan sebab bila orang akan memilih ,ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya,dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk,mana yang benaar dan mana yang tidak benar dan kehendaknya manusia dapat memilih.Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat,kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul,hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusaia lainnya. Dengan kodrat ini ,maka manusia mempunyai harapan.
Doroangan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup .Kebutuhan hidup pada garis besarnya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya :makan,minum,sandang,pangan,dan papan,serta ketenangan,keberhasilan dan hiburan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja keras sama dengan manusia lain hal ini disebabkan kemampuan manusia terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya. Dengan adanya doroangan kodrat dan doroangan kebutuah hidup itu maka manusia mempunyai harapan .Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia ialah:
a) Kelangsugan hidup/survival
b) Keamanan/safety
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintainya/be loving and love
d) Perwujudan cita-cita/self actualization
Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya berarti mengakui atau menyakini akan kebenaran.Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseoranga bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri ,melainkna diterima dari oaring lain.Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lainitu disebabkan karena orang lain dapat dipercaya,yang diselidki bukan lagi masalah melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak.Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kebiwaannya disebut kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan secara langsung atau tidak langsung kepada manusia.Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar.Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Kebenaran
Kebenaran atau benar sangat penting bagi manusia.Dalam tingkah laku ,ucapan,perbuatan manusia selalu berhati-hati agar merka tidak emnyimpang dari kebenaran.Manusia sadar ,bahwa ketidakbenaran dlaam bertindak,berucap maupun bertindak dapat menjatuhkan namanya seperti pribahasa yang mengatakan”sekali lancing ke ujian ,selama hidup orang tak percaya”,karena itu,wajarlah kalau ketidakbenaran dapat berakibat kegelisahan,ketidakpastian dan kedukaan.
Menurut Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya”Filsafat Ilmu”sebuah pengantar popular ada tiga teori kebenaran sebagai berikut:
1. Teori Konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggpa benar bila pernyataan itu bersifat koherensi/konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar,contoh:setiap manusia akan mati
2. Teori Korespodensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyatan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden/berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut,contoh: Jakarta itu ibukota republic Indonesia.
3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dalam berbagai jenis kebenaran tersebtu yang selalu diusahkan dan dijaga ialah kebenaran dalam bertindak,berbuat,dan berpendapat. Sebab ketidakbenaran dalam hal itu akan langsung menjatukan nama baiknya sehingga orang tidak mempercayainya
Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran.Sumber kebenaran adalah manusia.Kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
1) Kepercayaan pada diri sendiri
2) Kepercayaan pada orang lain
3) Kepercayaan pada Tuhan
4) Kepercayaan pada pemerintah
Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk social Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup.Ditengah-tengah manusia lain itulah seiorang dapat hidup dan berkembang baik secara fisik/jasmani maupun mental/spiritualnya.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berate sesuatu yang diinginkan dapt terjadi.Dengan demikian harapn menyangkut masa depan. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain ,yakni dorongan kodarat dan dorongan kebutuahn hidup.
Doroangan Kodrat
Kodrat yaitu sifat,keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelmaq dalam diri manusia itu diciptakan oleh Tuhan,misalnya menangis,bergembira,berpikir,berkata,berjalan dan sebagainya.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan,seperti halnya orang yang menonton pertunjukan lawak, sehingga pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa lepas.
Kodrat juga terdapat pada hewan dan tumbuh-tumbuhan karena mereka memperlukan makan,berkembanga biak dan mati,yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat hewan walau bagaimanapun juga besar perbedaannya.Perbadaan antara kedau makhluk tiu ,ialah bahwa manusai memiliki budi dan kehendak.Budi ialah akal,kemampuan untuk memilih .Keuda hal tersebut tidak dapat dipisahkan sebab bila orang akan memilih ,ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya,dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk,mana yang benaar dan mana yang tidak benar dan kehendaknya manusia dapat memilih.Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat,kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul,hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusaia lainnya. Dengan kodrat ini ,maka manusia mempunyai harapan.
Doroangan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup .Kebutuhan hidup pada garis besarnya dapat dibedakan atas: kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya :makan,minum,sandang,pangan,dan papan,serta ketenangan,keberhasilan dan hiburan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja keras sama dengan manusia lain hal ini disebabkan kemampuan manusia terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya. Dengan adanya doroangan kodrat dan doroangan kebutuah hidup itu maka manusia mempunyai harapan .Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia ialah:
a) Kelangsugan hidup/survival
b) Keamanan/safety
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintainya/be loving and love
d) Perwujudan cita-cita/self actualization
Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya berarti mengakui atau menyakini akan kebenaran.Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseoranga bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri ,melainkna diterima dari oaring lain.Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lainitu disebabkan karena orang lain dapat dipercaya,yang diselidki bukan lagi masalah melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak.Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kebiwaannya disebut kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan secara langsung atau tidak langsung kepada manusia.Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar.Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Kebenaran
Kebenaran atau benar sangat penting bagi manusia.Dalam tingkah laku ,ucapan,perbuatan manusia selalu berhati-hati agar merka tidak emnyimpang dari kebenaran.Manusia sadar ,bahwa ketidakbenaran dlaam bertindak,berucap maupun bertindak dapat menjatuhkan namanya seperti pribahasa yang mengatakan”sekali lancing ke ujian ,selama hidup orang tak percaya”,karena itu,wajarlah kalau ketidakbenaran dapat berakibat kegelisahan,ketidakpastian dan kedukaan.
Menurut Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya”Filsafat Ilmu”sebuah pengantar popular ada tiga teori kebenaran sebagai berikut:
1. Teori Konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggpa benar bila pernyataan itu bersifat koherensi/konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar,contoh:setiap manusia akan mati
2. Teori Korespodensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyatan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden/berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut,contoh: Jakarta itu ibukota republic Indonesia.
3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dalam berbagai jenis kebenaran tersebtu yang selalu diusahkan dan dijaga ialah kebenaran dalam bertindak,berbuat,dan berpendapat. Sebab ketidakbenaran dalam hal itu akan langsung menjatukan nama baiknya sehingga orang tidak mempercayainya
Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran.Sumber kebenaran adalah manusia.Kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
1) Kepercayaan pada diri sendiri
2) Kepercayaan pada orang lain
3) Kepercayaan pada Tuhan
4) Kepercayaan pada pemerintah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar