Rabu, 20 April 2011

Manusia dan kasih sayang


Kasih sayang, dan cinta merupakan milik semua orang. Manifestasi dari kasih sayang dan cinta dapat menciptakan suasana yang damai dan tenteram. Karena setiap individu menyadari bahwa makna yang paling hakiki adalah rasa kasih sayang dan cinta. Dengan kasih sayang kita akan selalu menghargai karya orang lain.
Kasih sayang sebenarnya adalah sebuah ungkapan perasaan dari setiap mahluk hidup yang dituangkan kepada sebuah objek atau orang-orang terkasih diseklilingnya. Seperti halnya seorang seniman, biasanya seorang seniman lebih sering meluapkan prasaannya dalam sebuah karya seni, baik itu seni music, seni gerak, seni lukis, seni sastra, seni rupa dan lain-lain. Oleh karena itu persaan kasih sayang sangat begitu erat hubungannya dengan manusia karena di dalam diri setia manusia pasti memiliki sifat atau perasaan kasih dan sayang.
Menurut Baumrind (1967), terdapat 4 macam pola asuh orang tua:
1. Pola asuh Demokratis
2. Pola asuh Otoriter
3. Pola asuh Permisif
4. Pola asuh Penelantar.

Pola asuh Demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.

Pola asuh otoriter sebaliknya cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman. Misalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua tipe ini juga cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi, dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.

Pola asuh Permisif atau pemanja biasanya memberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun, orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat sehingga seringkali disukai oleh anak.

Pola asuh tipe yang terakhir adalah tipe Penelantar (neglected). Orang tua tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya. Waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan juga kadangkala biaya pun dihemat-hemat untuk anak mereka. Termasuk dalam tipe ini adalah perilaku penelantar secara fisik dan psikis pada ibu yang depresi. Ibu yang depresi pada umumnya tidak mampu memberikan perhatian fisik maupun psikis pada anak-anaknya.

CONTOH KASIH SAYANG
  • Seperti ibu yang setia merawat anaknya pada saat sakit
  • Kakak yan membantu pada saat adiknya keslitan
  • Kawan yang selalu setia susah maupun senang
  • Pasangan yang selalu setia mendampngin
  • Guru yang sabar mengajari muridnya\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar